Chocolate Wars: Hershey’s vs Mars
Lecturer Prof Dr Ir Ujang Sumarwan, MSc
Kalimat yang paling berkesan:
1.
M&M
mencair di mulut anda bukan di tangan anda
2.
Perlu ide brilian, ambisi yang tinggi, dan strategi
pemasaran yang jitu untuk dapat menjadi market leader di industri coklat.
Hersey’s dan M&M merupakan
perusahaan coklat terbesar di Amerika Serikat yang saling bergantian
menjadi market leader dari zaman 1930 an hingga sekarang. Saat
ini market leader dipegang oleh Hersey’s. Padahal kedua
perusahaan ini mempunyai hubungan yang cukup erat di masa lalu, dimana M&M
merupakan pembeli coklat terbesar Hersey’s.Namun seiring berjalannya waktu,
mereka mulai bersaing untuk menjadi pemimpin pasar.
Dari perang coklat yang dilakukan
oleh dua perusahaan coklat tersebut banyak pelajaran yang dapat diambil dalam
kaitannya dengan Pemasaran, yaitu tentang konsep Consumers Trends.
Consumers
Trends
Untuk
mengetahui trend konsumen perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi trend
konsumen diantaranya yaitu kepuasan konsumen akan suatu produk. Kepuasan
konsumen merupakan perasaan konsumen setelah mengkonsumsi suatu produk dalam
kasus ini adalah produk coklat. Konsumen yang puas terhadap suatu produk akan
mendorong konsumen untuk membeli ulang produk tersebut bahkan akan
merekomendasikan produk tersebut kepada oarang lain.
Dalam
kasus perang coklat Hershey dan Mars (M&M), trend konsumen dapat diketahui
dimana perusahaan coklat Hershey menguasai 75 % pasar coklat di Amerika yang
berarti bahwa banyak konsumen yang merasa tertarik dengan produk coklat. Banyak
faktor yang mempengaruhi kenaikan trend konsumen, dimana pada awalnya Hershey
mengubah konsumsi permen pelanggan dari karamel ke coklat untuk meningkatkan
penjualan terhadap produk perusahaan. Selain itu kemunculan televisi yang dapat
dipergunakan sebagai media iklan, promosi film (ET) yang sejalan dengan
karakter produk, pecahnya perang (PD II, Pearang Teluk) yang memunculkan
tambahan permintaan serta munculnya pesaing (Godiva) yang justru memperbaiki
image produk semakin memberikan gambaran akan peningkatan trend konsumen
terhadap suatu produk atau coklat.
Dalam
perkembangannya, ada beberapa faktor yang memicu turunya trend penjualan yaitu
rasio pengeluaran iklan terhadap penjualan. Pada saat krisis Amerika, Hershey”s
menarik iklannya karena biaya promosi yang semakin tinggi tidak sebanding
dengan keuntungan penjualan yang menurun. Akibatnya, penjualan Harshey menurun
30 % sehingga harga permen menjadi semakin mahal dan muncul persepsi negatif
konsumen terhadap coklat, yaitu akan menyebabkan kegemukan (obesitas) dan
kerusakan gigi. Persepsi ini kemudian menyebabkan turunnya penjualan secara
signifikan. Dengan kondisi ini baik Hershey maupun Mars berusaha menaikkan
kembali citra produk mereka yang akan meningkatkan trend konsumen. Salah satu
strategi yang dilakukan oleh Mars yaitu M&M”s menyasar target anak muda
dengan membuat iklan animasi karakter-karakter rasa M&M’s dengan biaya yang
rendah. Sedangkan target konsumen dewasa, M&M’s menggunakan bintang iklan
pria yang menggunakan tagline “ M&M’s
melt in your mouth,not in your hand. Coklat M&M’s menggunakan bahan
pelapis yang mencegah coklat dalamnya mencair.
Dengan
ada pendatang baru pada bisnis coklat ini setelah perang yaitu perusahaan
“Govinda” yang hadir dengan Varian coklat yang lebih banyak. Hal ini yang
membuat persepsi baru di Pada masyarakat tentang coklat, bahwa coklat memiliki
nilai yang lebih yaitu kemewahan. Persepsi ini
ini yang kemudian menyebabkan penjualan coklat naik secara perlahan.
Perang coklat antar kedua perusahaan ini masih berlanjut sampai sekarang untuk
menjadi market leader.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar